Sebuah insiden tragis mengguncang Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, dengan ditemukannya dua remaja dalam kondisi tak bernyawa di aliran sungai. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Kronologi Kejadian
- Pada hari Minggu, 26 Mei 2024, warga menemukan dua jasad remaja laki-laki di aliran Sungai Bahkora II Atas, Kecamatan Siantar Marimbun, Pematangsiantar.
- Kedua korban diidentifikasi sebagai GP (17) dan Hanafi (19), warga Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan.
- Sebelumnya, mereka bersama seorang teman, Muammar Hidayah (16), berencana pergi berlibur ke Danau Toba.
- Namun, di perjalanan, mereka diduga diserang oleh sekelompok geng motor yang mengakibatkan GP dan Hanafi terjatuh ke sungai.
- Muammar berhasil melarikan diri dan meminta bantuan warga.
- Pihak kepolisian segera melakukan olah TKP setelah menerima laporan dari warga.
- Jasad kedua korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Djasamen Saragih, Pematangsiantar.
Duka Mendalam Keluarga Korban
- Keluarga korban sangat terpukul atas kejadian ini.
- Rumah duka dipenuhi pelayat yang datang memberikan dukungan dan belasungkawa.
- Keluarga korban berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku.
- Kedua jasad korban telah di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) muslim Buntu Pane.
Penyelidikan Pihak Kepolisian
- Pihak kepolisian dari Polres Pematangsiantar sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif di balik kejadian ini.
- Saksi-saksi, termasuk teman korban yang selamat, telah dimintai keterangan.
- Pihak kepolisian masih mendalami dugaan bahwa kedua korban merupakan korban dari tindakan kekerasan oleh geng motor.
Harapan dan Imbauan
- Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan membawa mereka ke pengadilan.
- Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan kewaspadaan, terutama bagi remaja yang beraktivitas di malam hari.
- Masyarakat di himbau untuk tidak main hakim sendiri, dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwajib.
Kesimpulan
Tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Siantar. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan untuk keluarga para korban.