Eks Marinir Tembak Mobil Polisi di Sumut, Buron!
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, di mana seorang mantan anggota Marinir melakukan aksi tembak mobil polisi. Pelaku yang diketahui bernama Chandra alias Rudi, kini menjadi buronan pihak kepolisian. Insiden ini terjadi saat pelaku hendak ditangkap terkait kasus narkoba.
Kronologi Kejadian
Peristiwa tembak mobil polisi ini terjadi pada hari Selasa, 18 Februari 2025, di Perumahan Surya Mas, Kabupaten Asahan. Aksi nekat ini terjadi saat petugas Satuan Narkoba Polres Asahan melakukan penggerebekan terkait kasus narkoba.
“Mulyoto mengatakan peristiwa itu bermula saat anggotanya mendapat informasi jika pria bernama Ali Muda Nasution (45) memiliki narkoba jenis sabu.” 1 seperti yang dilansir dari Detik.com.
Saat akan ditangkap, Chandra mengeluarkan senjata api dan melakukan tembak mobil polisi. Aksi ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat pelaku menembaki mobil polisi dari jarak dekat, memaksa petugas untuk mundur.
Identitas Pelaku dan Barang Bukti
Pelaku diketahui bernama Chandra alias Rudi, seorang mantan anggota Marinir dengan pangkat terakhir Letda. Dari hasil penggeledahan di rumah pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti, antara lain:
- 6 kilogram sabu
- 1 unit senjata api jenis Baretta
- 262 butir peluru kaliber 9 mm
- 100 butir peluru kaliber 7 mm
Upaya Pengejaran
Saat ini, Polres Asahan tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku. Pihak kepolisian telah menetapkan Chandra sebagai tersangka dan memasukkannya dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Pengejaran dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak TNI Angkatan Laut.
“Sejauh ini petugas masih mengejar Chandra.” seperti yang dilansir dari Detik.com
Dampak dan Imbauan
Insiden tembak mobil polisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar. Masyarakat juga diminta untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui keberadaan pelaku.
Kasus ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan pentingnya penegakan hukum. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menangkap pelaku dan membawa kasus ini ke pengadilan.