Hari: 12 April 2025

Petugas Sipir Lapas di Sumsel Edarkan Narkoba Terancam Dipecat

Petugas Sipir Lapas di Sumsel Edarkan Narkoba Terancam Dipecat

Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 12 April 2025 – Sebuah tindakan pelanggaran berat kembali mencoreng citra institusi penegak hukum. Seorang petugas sipir di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) terancam diberhentikan dengan tidak hormat setelah diduga kuat terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di dalam lapas. Oknum petugas sipir tersebut diduga kuat telah edarkan narkoba kepada para narapidana, memanfaatkan jabatannya untuk melancarkan bisnis haramnya. Kasus ini kini tengah ditangani serius oleh pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sumsel dan pihak kepolisian setempat.

Informasi mengenai keterlibatan oknum petugas sipir dalam edarkan narkoba ini terungkap berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan pihak kepolisian terkait kasus peredaran narkoba di dalam Lapas. Berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi yang dikumpulkan, petugas sipir berinisial RF (35 tahun) diduga kuat telah lama edarkan narkoba jenis sabu dan ganja kepada para narapidana dengan imbalan uang. Modus operandi yang digunakan pelaku diduga memanfaatkan kelonggaran pengawasan dan aksesnya ke dalam lapas untuk menyelundupkan dan edarkan narkoba.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Bapak Ilham Jaya (nama fiktif), menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran disiplin, apalagi tindak pidana yang dilakukan oleh petugas lapas. “Jika terbukti bersalah, oknum petugas sipir tersebut akan kami berikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk pemberhentian dengan tidak hormat. Kami berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lapas dan akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan yang mungkin melibatkan petugas lainnya,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di Palembang pada Sabtu malam.

Insiden ini terjadi akibat kelalaian dari pihak aparat, semoga tidak akan ada terulang lagi hal yang sama.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh jaringan peredaran narkoba yang melibatkan oknum petugas sipir tersebut, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain di dalam maupun di luar lapas. Barang bukti narkoba yang diduga diedarkan oleh pelaku juga telah diamankan.

Geger! Isu Penjualan Beras Sintetis Resahkan Warga Bukittinggi, Pemerintah Bertindak Cepat

Geger! Isu Penjualan Beras Sintetis Resahkan Warga Bukittinggi, Pemerintah Bertindak Cepat

Beberapa hari terakhir, masyarakat Bukittinggi, Sumatera Barat, diresahkan oleh isu yang beredar luas mengenai dugaan penjualan beras sintetis di wilayah mereka. Kabar ini dengan cepat menyebar melalui media sosial, grup-grup percakapan, dan dari mulut ke mulut antar warga, menimbulkan kekhawatiran serius akan keamanan pangan dan potensi dampak buruk bagi kesehatan.

Isu ini bermula dari laporan sejumlah ibu rumah tangga yang mengaku menemukan kejanggalan pada beras yang mereka beli dari beberapa pedagang berbeda. Ciri-ciri yang disebutkan meliputi tekstur beras yang terasa kenyal tidak seperti beras asli, tidak mengeluarkan aroma khas beras saat dimasak, bahkan tercium bau plastik atau bahan kimia yang samar. Beberapa foto dan video amatir yang memperlihatkan penampakan fisik beras yang diduga kuat sintetis juga turut beredar viral, semakin memperkuat keresahan dan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat.

Pemerintah Kota Bukittinggi melalui dinas terkait telah mengambil langkah responsif untuk menindaklanjuti isu yang meresahkan ini. Tim gabungan yang terdiri dari personel Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan aparat kepolisian setempat telah diterjunkan langsung ke lapangan untuk melakukan investigasi mendalam dan pengambilan sampel beras secara acak dari berbagai pedagang di pasar tradisional seperti Pasar Atas dan Pasar Bawah, serta toko-toko grosir dan minimarket yang ada di seluruh wilayah Bukittinggi.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai kebenaran isu beras sintetis tersebut. Sampel beras yang telah dikumpulkan kini sedang dalam proses pengujian laboratorium secara komprehensif untuk mengetahui kandungan material dan tingkat keamanannya bagi konsumsi. Pemerintah Kota Bukittinggi mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, serta menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya yang dapat menimbulkan keresahan yang lebih luas.

Meskipun demikian, pihak berwenang juga menekankan pentingnya kehati-hatian dan ketelitian bagi masyarakat dalam membeli beras. Jika menemukan ciri-ciri beras yang mencurigakan, warga diimbau untuk segera melaporkannya kepada pihak berwenang, baik melalui ketua RT/RW, kelurahan, maupun langsung ke dinas terkait atau kepolisian, agar dapat segera ditindaklanjuti dan diinvestigasi lebih lanjut.