Hari: 7 Mei 2025

Mudik Gratis, PKS Berangkatkan 4.000 Peserta di Sumatera Barat

Mudik Gratis, PKS Berangkatkan 4.000 Peserta di Sumatera Barat

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah di kampung halaman. Sebanyak 4.000 peserta diberangkatkan dari berbagai titik di Sumbar menuju sejumlah kabupaten dan kota pada Rabu, 30 April 2025. Program mudik gratis ini merupakan agenda rutin PKS sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk biaya transportasi mudik.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumbar, Bapak Razi Muhammad, S.Pd., menyampaikan bahwa program mudik gratis ini merupakan wujud komitmen PKS dalam melayani masyarakat. “Kami memahami betul betapa pentingnya momen berkumpul bersama keluarga di hari raya. Melalui program ini, kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatera Barat,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan peserta mudik di Lapangan Imam Bonjol, Padang. Beliau menambahkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, terbukti dari jumlah pendaftar yang melebihi kuota yang disediakan.

Koordinator Lapangan Program Mudik Gratis PKS Sumbar, Ustadz Ahmad Fauzi, Lc., menjelaskan bahwa 4.000 peserta tersebut diberangkatkan menggunakan puluhan bus yang telah disiapkan. Rute mudik ini meliputi berbagai daerah di Sumbar, mulai dari Pesisir Selatan hingga Pasaman Barat. “Kami telah memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan. Setiap bus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan didampingi oleh tim medis serta petugas keamanan,” jelas Ustadz Ahmad. Proses pendaftaran peserta mudik gratis ini telah dibuka sejak awal April 2025 melalui kantor-kantor DPD PKS di seluruh kabupaten/kota di Sumbar.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Junaidi Syaf, S.T., M.Eng., mengapresiasi inisiatif PKS dalam menyelenggarakan program mudik gratis ini. Menurutnya, program ini sangat membantu pemerintah dalam mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran. “Kami berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk mengadakan program serupa, sehingga masyarakat dapat mudik dengan aman dan nyaman,” katanya saat turut hadir dalam acara pelepasan.

Salah seorang peserta mudik, Ibu Nuraini (45 tahun) asal Kabupaten Solok, mengaku sangat terbantu dengan adanya program mudik gratis ini. “Alhamdulillah, dengan adanya mudik gratis dari PKS ini, saya dan keluarga bisa pulang kampung tanpa harus memikirkan biaya transportasi yang cukup besar,” ujarnya dengan rasa syukur. Beliau berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Acara pelepasan peserta mudik juga dihadiri oleh perwakilan dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar yang turut memastikan kelancaran dan keamanan keberangkatan.

Sate Padang Sumatera: Ledakan Rasa yang Menggoyang Lidah Pecinta Sate!

Sate Padang Sumatera: Ledakan Rasa yang Menggoyang Lidah Pecinta Sate!

Sumatera Barat, khususnya Padang, memang gudangnya kuliner lezat yang sudah mendunia. Salah satu hidangan ikonik yang wajib dicoba adalah Sate Padang. Lebih dari sekadar sate biasa, Sate Padang menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan kaya rasa, dengan ciri khas kuah kentalnya yang berwarna kuning kemerahan dan bumbu rempah yang kuat. Kenikmatan selera yang ditawarkan Sate Padang benar-benar menggoyang lidah dan membuat siapa saja ketagihan.

Keistimewaan utama Sate Padang terletak pada kuahnya yang kaya rempah. Kuah ini terbuat dari berbagai macam bumbu seperti kunyit, jahe, lengkuas, bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah lainnya yang dihaluskan dan dimasak dengan kaldu sapi atau kambing. Proses memasak yang lama membuat bumbu meresap sempurna dan menghasilkan kuah yang kental, gurih, sedikit pedas, dan memiliki aroma yang sangat menggugah selera. Tekstur kuah yang lembut dan kaya rasa inilah yang membedakan Sate Padang dengan sate dari daerah lain.

Daging yang digunakan untuk Sate Padang umumnya adalah daging sapi, meskipun ada juga varian yang menggunakan lidah sapi atau jeroan seperti usus dan jantung. Daging dipotong menjadi ukuran kecil, ditusuk dengan lidi, dan dibakar di atas bara api hingga matang. Proses pembakaran memberikan aroma smoky yang khas pada daging sate. Setelah matang, sate kemudian disiram dengan kuah Padang yang panas dan kental.

Sate Padang biasanya disajikan dengan potongan lontong atau nasi putih hangat sebagai pelengkap. Selain itu, taburan bawang goreng renyah juga sering ditambahkan untuk memberikan tekstur dan aroma yang semakin nikmat. Beberapa penjual juga menambahkan kerupuk kulit (jangek) sebagai pelengkap yang menambah sensasi kriuk saat menyantap Sate Padang.

Terdapat beberapa varian Sate Padang yang dikenal, dibedakan berdasarkan warna kuahnya. Sate Padang Pariaman memiliki kuah berwarna kuning cerah dan cenderung lebih pedas. Sate Padang Panjang memiliki kuah berwarna kuning kemerahan dan rasanya lebih kaya rempah. Sementara itu, Sate Padang Darek memiliki kuah berwarna merah kecoklatan dan cita rasa yang lebih manis. Perbedaan ini menunjukkan kekayaan variasi kuliner Sate Padang di Sumatera Barat.