Warga Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, digemparkan dengan penemuan mayat seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di area pemakaman umum etnis Tionghoa pada Sabtu siang, 19 April 2025, sekitar pukul 11.00 WIB. Penemuan mayat yang mengenaskan ini sontak membuat warga sekitar panik dan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Informasi awal dari pihak kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang yang tiba di lokasi kejadian menyebutkan bahwa mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang peziarah yang hendak membersihkan makam keluarganya. Saksi mata melihat sesosok tubuh tergeletak di antara makam dengan kondisi yang mencurigakan. Setelah diperiksa lebih dekat, saksi menyadari bahwa itu adalah mayat siswi yang diperkirakan berusia belasan tahun dan segera menghubungi pihak berwajib.
Petugas Inafis Polrestabes Palembang segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah tiba di lokasi penemuan mayat. Identitas mayat siswi tersebut kemudian diketahui bernama Bella Putri (14), seorang siswi kelas VIII SMP yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Jumat sore kemarin. Di lokasi penemuan, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang mengarah pada dugaan tindak kekerasan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Palembang, Kompol Agus Susanto, S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat seorang siswi SMP di area kuburan Cina tersebut. “Benar, kami telah menemukan mayat siswi yang sebelumnya dilaporkan hilang. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab kematian korban dan mengidentifikasi pelaku jika memang ada unsur pidana,” ujar Kompol Agus Susanto. Pihaknya menambahkan bahwa jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan autopsi.
Lebih lanjut, Kompol Agus Susanto mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait kasus ini. Pihak kepolisian akan bekerja keras untuk mengungkap kebenaran di balik penemuan mayat siswi SMP ini dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga dan teman-teman korban. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah. Kasus penemuan mayat siswi SMP ini tentu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan pihak sekolah korban.