Kabar Duka: Harimau Sumatera Dewi Siundul Mati di Barumun, Sumut

Kabar duka menyelimuti dunia konservasi Indonesia. Seekor Harimau Sumatera betina bernama Dewi Siundul mati di Suaka Satwa Barumun, Sumatera Utara, pada hari Minggu, 19 Maret 2023. Kematian Dewi Siundul tentu menjadi kehilangan besar bagi upaya pelestarian Harimau Sumatera, satwa langka yang dilindungi.

Riwayat Hidup dan Kondisi Kesehatan

Dewi Siundul merupakan harimau korban konflik dengan manusia di beberapa desa di Kabupaten Padang Lawas. Ia diselamatkan dan dievakuasi ke Suaka Satwa Barumun pada 16 Desember 2021 dalam kondisi yang memprihatinkan. Saat itu, Dewi Siundul diperkirakan berusia 14 tahun, usia yang tergolong tua untuk harimau liar.

Saat dievakuasi, Dewi Siundul mengalami luka parah di bagian perut hingga berulat dan mengalami malnutrisi kronis. Kondisinya sangat lemah dan kurus. Setelah dirawat intensif selama beberapa bulan, kondisinya sempat membaik dan diusulkan untuk dilepasliarkan. Namun, kondisi kesehatannya kembali menurun dan akhirnya mati karena sakit.

Penyebab Kematian dan Upaya Konservasi

Penyebab pasti kematian Dewi Siundul masih dalam proses nekropsi oleh tim dokter hewan. Namun, kondisi kesehatannya yang buruk sejak awal diduga menjadi faktor utama.

Kematian Dewi Siundul menjadi pengingat tentang pentingnya upaya konservasi Harimau Sumatera. Satwa langka ini menghadapi berbagai ancaman, seperti hilangnya habitat, perburuan liar, dan konflik dengan manusia.

Pemerintah dan berbagai pihak terkait terus berupaya untuk melindungi Harimau Sumatera melalui berbagai program, seperti patroli hutan, penegakan hukum, dan edukasi masyarakat. Namun, upaya ini membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk berhasil.

Harapan dan Ajakan

Kematian Dewi Siundul menjadi kehilangan yang menyedihkan. Namun, kita tidak boleh menyerah dalam upaya pelestarian Harimau Sumatera. Mari kita terus berjuang untuk melindungi satwa langka ini agar tidak punah di masa depan.

Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya konservasi Harimau Sumatera dengan tidak melakukan perburuan liar, menjaga kelestarian hutan, dan melaporkan jika melihat aktivitas ilegal yang mengancam harimau.

Kematian Dewi Siundul menjadi pukulan telak bagi upaya konservasi Harimau Sumatera. Semoga hal ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam melindungi satwa langka ini.