Sebuah insiden mengerikan terjadi di Sumatera Utara, di mana seorang pria berinisial RS (38 tahun) mengamuk dan tusuk warga satu kampung dengan senjata tajam. Tindakan brutal ini diduga dipicu oleh rasa sakit hati dan amarah pelaku yang kerap kali mendapat ejekan dan julukan pemabuk dari para korban. Akibat tusuk warga yang membabi buta ini, beberapa orang dilaporkan mengalami luka serius dan dalam kondisi kritis. Pihak kepolisian setempat telah berhasil mengamankan pelaku dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut keterangan dari Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) setempat, Ajun Komisaris Polisi Herman Tanjung, S.H., peristiwa tusuk warga ini terjadi pada Minggu malam, 20 April 2025, sekitar pukul 20.00 WIB di sebuah desa di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Pelaku RS yang diduga dalam kondisi emosi mendatangi sejumlah rumah warga dan melakukan penyerangan secara acak menggunakan sebilah pisau.
“Kami menerima laporan dari warga mengenai adanya seorang pria yang mengamuk dan melakukan penusukan terhadap beberapa warga. Saat kami tiba di lokasi, beberapa korban sudah tergeletak dengan luka tusuk. Pelaku berhasil kami amankan tidak jauh dari lokasi kejadian,” ujar AKP Herman Tanjung saat memberikan keterangan di kantor Polsek.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku RS selama ini memang dikenal sebagai sosok yang temperamental dan sering mengonsumsi minuman keras. Ia diduga menyimpan dendam karena kerap kali menjadi bahan ejekan dan dijuluki pemabuk oleh para tetangganya. Puncaknya, pada malam kejadian, pelaku yang dalam kondisi emosi tusuk warga yang sering mengejeknya secara membabi buta.
Akibat aksi tusuk warga ini, setidaknya lima orang mengalami luka tusuk yang serius dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beberapa di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis. Pihak kepolisian masih melakukan pendataan lengkap terkait jumlah korban dan kondisi mereka.
Pelaku RS saat ini diamankan di Mapolsek Deli Serdang untuk menjalani pemeriksaan intensif terkait motif dan kronologi lengkap kejadian tersebut. Barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan pelaku untuk tusuk warga juga telah diamankan. Pihak kepolisian akan menjerat pelaku dengan pasal tentang penganiayaan berat yang menyebabkan luka serius dan bahkan kematian. Insiden ini menjadi pelajaran pahit akan bahaya meremehkan dampak dari ejekan dan pentingnya pengendalian emosi.