Mengerikan! Siswi SMP di Tebing Tinggi Diculik dan Diperkosa Pria Tak Dikenal

Masyarakat Tebing Tinggi dibuat geram dan khawatir dengan kasus penculikan dan pemerkosaan yang menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial N (14). Pelaku yang belum diketahui identitasnya (OTK) dengan keji membawa kabur korban dan melakukan tindakan asusila. Polisi kini tengah memburu pelaku.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (11/4/2024) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Gunung Leuser, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi. Korban dilaporkan hilang setelah pulang sekolah dan diduga dicegat oleh pelaku saat berjalan kaki menuju rumahnya.

“Korban diduga diculik saat pulang sekolah. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam kondisi trauma dan diduga kuat menjadi korban pemerkosaan,” ujar Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Andreas Tampubolon, seperti dikutip dari detik.com.

Berdasarkan keterangan korban kepada pihak kepolisian, ia dicegat oleh seorang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna hitam. Pelaku kemudian memaksa korban naik ke motornya dan membawanya ke sebuah rumah kosong di kawasan perkebunan karet. Di tempat itulah, korban diduga kuat mengalami pemerkosaan.

Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian meninggalkan korban di sekitar perkebunan karet tersebut. Korban yang trauma dan ketakutan kemudian berjalan kaki mencari pertolongan hingga akhirnya bertemu dengan warga yang kemudian membawanya pulang dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Pihak keluarga korban yang syok dan marah segera melaporkan kejadian ini kepada Polres Tebing Tinggi. Tim Satreskrim Polres Tebing Tinggi bergerak cepat dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi dugaan penculikan dan tempat korban ditemukan. Visum et repertum juga telah dilakukan terhadap korban untuk mengumpulkan bukti-bukti medis.

“Kami sudah melakukan visum terhadap korban dan hasilnya mengarah pada adanya tindak kekerasan seksual. Saat ini, tim sedang bekerja keras untuk mengungkap identitas pelaku berdasarkan keterangan korban dan saksi-saksi,” tegas AKBP Andreas.

Kasus ini menjadi perhatian serius dan menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan organisasi perlindungan anak. Mereka mengecam tindakan pelaku yang brutal dan mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal.

Masyarakat Tebing Tinggi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan. Pihak kepolisian juga mengimbau agar para orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama saat berangkat dan pulang sekolah. Polres Tebing Tinggi berjanji akan terus menginformasikan perkembangan kasus ini kepada publik dan berupaya maksimal untuk memberikan keadilan bagi korban.