Aparat kepolisian kembali menggagalkan upaya peredaran narkoba dalam jumlah besar. Kali ini, baku tembak antara polisi dengan bandar sabu terjadi di kawasan Medan, Sumatera Utara. Dalam insiden yang berlangsung dramatis itu, petugas berhasil menyita 10 kilogram sabu dan melumpuhkan salah satu pelaku yang melakukan perlawanan bersenjata.
Penangkapan Bermula dari Laporan Masyarakat Tentang adanya Bandar Sabu
Peristiwa ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas mencurigakan di sekitar Jalan Medan Johor. Berdasarkan informasi tersebut, tim dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara melakukan pengintaian intensif selama beberapa hari. Hasilnya, aparat mencurigai kendaraan yang digunakan dua pria yang diduga sebagai bandar sabu sedang membawa paket besar berisi narkotika.
Saat hendak diberhentikan, pelaku justru mencoba melarikan diri dan melepaskan tembakan ke arah petugas. Tidak ingin mengambil risiko, polisi pun membalas tembakan secara terukur hingga berhasil melumpuhkan salah satu pelaku. Pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran.
Barang Bukti: 10 Kilogram Sabu Siap Edar di Tangan Bandar Sabu
Dari hasil pemeriksaan kendaraan, polisi menemukan 10 paket besar sabu dengan berat total sekitar 10 kilogram. Narkoba tersebut dikemas rapi dalam plastik bening dan disembunyikan di bawah tumpukan karung pakaian bekas. Diduga kuat, barang haram itu akan diedarkan ke wilayah Sumatera dan Jawa.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, “Kami mengapresiasi kerja keras tim di lapangan. Penangkapan ini menunjukkan bahwa kami tidak akan pernah mundur dalam memerangi peredaran narkoba, terlebih yang melibatkan bandar sabu kelas kakap.”
Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
Dari hasil penyelidikan awal, pelaku yang tewas diketahui merupakan bagian dari jaringan narkoba lintas provinsi. Polisi menduga ada keterlibatan pelaku dari luar negeri dalam pengiriman barang tersebut. Penelusuran masih dilakukan untuk mengungkap siapa pemasok utama sabu dan siapa saja yang terlibat dalam distribusi jaringan ini.
Polda Sumut juga telah berkoordinasi dengan BNN dan kepolisian daerah lain untuk mengembangkan kasus ini lebih jauh.
Kesimpulan
Baku tembak antara polisi dan bandar sabu di Medan kembali mengingatkan kita bahwa ancaman narkoba masih sangat serius. Upaya pemberantasan narkotika tidak bisa dilakukan setengah hati. Diperlukan sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat untuk terus memutus rantai distribusi narkoba dari akar hingga ke pengedarnya.
Dengan keberhasilan penggagalan peredaran 10 kg sabu ini, diharapkan generasi muda dapat lebih terlindungi dari bahaya laten narkotika. Mari bersama perangi narkoba demi masa depan bangsa yang lebih sehat dan bersih.