Pulau Sumatera, dengan hutan tropisnya yang lebat dan keanekaragaman hayati yang melimpah, merupakan rumah bagi berbagai jenis hewan endemik yang tidak ditemukan di belahan dunia lain. Sayangnya, banyak di antara hewan-hewan unik ini berstatus dilindungi karena populasinya yang terus menurun akibat berbagai ancaman. Mengenali kekayaan satwa Sumatera yang terancam punah adalah langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan upaya pelestariannya.
Megafauna Ikonik dalam Bahaya:
Beberapa hewan berukuran besar (megafauna) Sumatera yang paling ikonik dan dilindungi keberadaannya meliputi:
- Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae): Subspesies harimau terkecil di dunia dengan loreng yang khas ini hanya tersisa kurang dari 400 ekor di alam liar. Kehilangan habitat dan perburuan menjadi ancaman utama bagi kelestariannya.
- Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus): Populasi gajah Sumatera juga terus menyusut akibat deforestasi dan konflik dengan manusia. Gajah ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan spesies gajah lainnya.
- Orangutan Sumatera (Pongo abelii): Primata cerdas ini hanya ditemukan di bagian utara Sumatera. Perambahan hutan untuk perkebunan kelapa sawit menjadi ancaman serius bagi habitat mereka.
- Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis): Dengan dua culanya, badak Sumatera merupakan salah satu spesies badak yang paling terancam punah di dunia. Populasinya di alam liar diperkirakan hanya tersisa puluhan ekor saja.
Satwa Endemik Lain yang Tak Kalah Penting:
Selain megafauna, Sumatera juga menjadi rumah bagi berbagai jenis satwa endemik lain yang dilindungi, seperti:
- Tapir Melayu (Tapirus indicus): Mamalia herbivora ini memiliki ciri khas warna hitam dan putih pada tubuhnya.
- Kambing Hutan Sumatera (Capricornis sumatraensis): Hewan berkuku genap ini hidup di hutan pegunungan Sumatera.
- Kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri): Kelinci liar dengan garis-garis cokelat ini sangat jarang terlihat dan termasuk satwa yang sulit dipelajari.
- Beruang Madu (Helarctos malayanus): Beruang terkecil di dunia ini juga menghuni hutan-hutan Sumatera.
- Beo Nias (Gracula religiosa robusta): Burung endemik Nias ini dikenal karena kemampuannya meniru suara manusia.
Ancaman dan Upaya Pelestarian:
Berbagai faktor menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup hewan-hewan dilindungi di Sumatera, di antaranya adalah kehilangan habitat akibat deforestasi, perburuan liar, perdagangan ilegal satwa, dan konflik dengan manusia.